"Penghambat terbesar perkembangan IT usaha kecil dan menengah (UKM) yang dijalankan perempuan adalah keengganan pelaku usaha keluar dari zona nyaman.
Hal itu diungkapkan oleh CEO Indonesia Center for Public Policy Studies (1CPPS) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, DR Ir Nining I Soesilo MA.
"Banyak di antara pengusaha perempuan takut menjadi besar karena itu mengganggu zona nyaman. Lebih sukses berarti harus " kerja keras, pulang terlambat, dan risiko besar, sehingga yang dipikir mereka adalah kegagalan terus," ujar Nining usai diskusi bertema "Pemberdayaan Kaum Muda Perempuan; Situasi Terkini dan Tantangan ke Depan" yang digejar di fXcntcr, Kamis (11/10).
Nining, yang juga Direktur Utama UKM Center FEUI itu menjelaskan, pikiran berada di zona nyaman itu yang harus dibuang jika pelaku UKM
ingin usahanya maju. Namun dirinya mengakui bahwa hal itu tidak mudah. Karena itu perlaku usaha harus mengikuti pelatihan atan kajian tentangusaha.
Atau, kata Nining, bisa juga mengikuti komunitas Bedah UKM yang digelar di Universitas Indonesia sebulan sekali. Mengenai jadwal kegiatan dan lokasi bisa dilihat di laman www.ukm-txnter.org. "Ikuti kegiatan yang kami gelar sebulan sekali. Di sana akan kami ajarkan bagaimana cara menyusun laporan keuangan," ujar Nining
Di luar dua hal tersebut. Nining mengatakan ada titik lemah dari pengusaha perempuan dalam mengatur bisriisnya, yakni sifat toleran yang melekat dalam diri perempuan membuat perempuan memimpin perusahaan dengan sudut pandang cinta. Hal ini berdampak kelambanan dalammengambil keputusan karena terlalu banyak pertimbangan.
Kalau lelaki itu yang dipikirannya profit sehingga dalam membawa perusahaan itu seperti hunter (pemburu)," ujarnya.
Terkait dengan program pemerintah Kredit Usaha Rakyat (KUR), Nining mengatakan itu semua bagus, yakni membantu pelaku UKM mengembangkan usahanya dalam bentuk pemberian pinjaman sebagai modal tambahan. Hanya saja, satu kekurangan program itu adalah tidak memberikan pendampingan sama sekab terhadap pelaku UKM.padahal kalau dilakukan pendapatan dari bunganya bisa meledak," ujarnya. SM
0 komentar:
Posting Komentar