Kementerian Kelautan dan Perikanan berencana membangun pusat pembinaan usaha kecil menengah (UKM) perikanan dan kelautan di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 2013 untuk memaksimalkan hasil pengolahan komoditas itu.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) pada Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut Parulian Hutagalung mengatakan bantuan khusus diberikan kepada NTB karena konsisten mengelola dan mengembangkan potensi di bidang kelautan dan perikanan.
Senin, 22 Oktober 2012
NTB Jadi Pusat UKM Perikanan
Diposting oleh
peluang usaha
di
17.23
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Minggu, 21 Oktober 2012
Zona Nyaman yang Mengganggu Bisnis.
"Penghambat terbesar perkembangan IT usaha kecil dan menengah (UKM) yang dijalankan perempuan adalah keengganan pelaku usaha keluar dari zona nyaman.
Hal itu diungkapkan oleh CEO Indonesia Center for Public Policy Studies (1CPPS) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, DR Ir Nining I Soesilo MA.
"Banyak di antara pengusaha perempuan takut menjadi besar karena itu mengganggu zona nyaman. Lebih sukses berarti harus " kerja keras, pulang terlambat, dan risiko besar, sehingga yang dipikir mereka adalah kegagalan terus," ujar Nining usai diskusi bertema "Pemberdayaan Kaum Muda Perempuan; Situasi Terkini dan Tantangan ke Depan" yang digejar di fXcntcr, Kamis (11/10).
Nining, yang juga Direktur Utama UKM Center FEUI itu menjelaskan, pikiran berada di zona nyaman itu yang harus dibuang jika pelaku UKM
Hal itu diungkapkan oleh CEO Indonesia Center for Public Policy Studies (1CPPS) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, DR Ir Nining I Soesilo MA.
"Banyak di antara pengusaha perempuan takut menjadi besar karena itu mengganggu zona nyaman. Lebih sukses berarti harus " kerja keras, pulang terlambat, dan risiko besar, sehingga yang dipikir mereka adalah kegagalan terus," ujar Nining usai diskusi bertema "Pemberdayaan Kaum Muda Perempuan; Situasi Terkini dan Tantangan ke Depan" yang digejar di fXcntcr, Kamis (11/10).
Nining, yang juga Direktur Utama UKM Center FEUI itu menjelaskan, pikiran berada di zona nyaman itu yang harus dibuang jika pelaku UKM
Diposting oleh
peluang usaha
di
17.24
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Kamis, 18 Oktober 2012
Produksi Daun Teh Akan Pulih Sebulan Lagi
Setelah sempat anjlok karena musim kemarau yang lumayan panjang, produksi daun teh diperkirakan akan kembali pulih pada November-Desember 2012 mendatang. Masuknya musim hujan pada bulan ini membuat produksi pucuk daun teh akan kembali meningkat.
Endang Sopan, Wakil Ketua Asosiasi Petani Teh Indonesia (Aptehindo) Jawa Barat optimistis pada dua bulan terakhir 2012, produksi teh di Jawa Barat akan kembali 100%. "Saat ini sudah terkena hujan, namun peningkatan produksi baru akan terasa pada November dan Desember, katanya, Rabu (17/10).
Menurut Endang, jika produktivitas maksimal, maka tiap hektare (ha) kebun teh menghasilkan rata-rata 5 tonper bulan. Dampak, musim kemarau memang cukup serius untuk petani teh di Jawa Barat Dari produksi daun teh basah yang semestinya 5 ton per bulan, menurut Endang, petani hanya bisa menghasilkan 10%-nya saja. Sekedar catatan, luas kebun teh di Jawa Barat sekitar 52.000 ha.
Endang Sopan, Wakil Ketua Asosiasi Petani Teh Indonesia (Aptehindo) Jawa Barat optimistis pada dua bulan terakhir 2012, produksi teh di Jawa Barat akan kembali 100%. "Saat ini sudah terkena hujan, namun peningkatan produksi baru akan terasa pada November dan Desember, katanya, Rabu (17/10).
Menurut Endang, jika produktivitas maksimal, maka tiap hektare (ha) kebun teh menghasilkan rata-rata 5 tonper bulan. Dampak, musim kemarau memang cukup serius untuk petani teh di Jawa Barat Dari produksi daun teh basah yang semestinya 5 ton per bulan, menurut Endang, petani hanya bisa menghasilkan 10%-nya saja. Sekedar catatan, luas kebun teh di Jawa Barat sekitar 52.000 ha.
Diposting oleh
peluang usaha
di
17.04
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
perkebunan,
pertanian
Rabu, 17 Oktober 2012
Luaskan Program Ternak Kambing Buruh Perkebunan
Dalam novel Sepatu Dahlan dikisahkan bahwa sejak masih sekolah di SR Bukeer. Madiun dan melanjutkan sekolahnya ke Pesantren Takeran tingkat Tsanawryah. setelah shalat Shubuh Dahlan Iskan kecil harus menyabit rumput untuk beberapa ekor dombanya sebelum pergi ke sekolah. Sore hari menjelang maghrib ia menggembala dombanya untuk mencari makan sebelum kambingnya dikandangkan.
Pengalaman masa kecil ini dipraktikkan Pak Dahlan Iskan Menteri BUMN dengan membina Program Kemitraan dan Bina Lingkungan [PKBL] memelihara kambing bantuan BUMN di Bukit Menoreh Purworejo Jawa Tengah. Sebanyak 23 penduduk yang bergabung dalam kelompok Ngudi Luwih menerima pinjaman kambing etawa BUMN PT Jasa Rahaqa masing-masing Rp 15 juta, dengan bunga enam persen setahun. Tiap-tiap orang bebas membeli lima ekor kambing kecil-kecil atau tiga ekor kambing betina yang agak besar.
Seorang peternak bernama Warman membeli kambing etawa tiga ekor yang agak besar, satu setengah tahun kemudian setelah Pak Dahlan mengecek perkembangan peternakan itu, ternyata kambing Warman sudah menjadi 14 ekor. Ternyata ke-23 orang yang menerima bantuan Rp 15 juta dan BUMN PT Jasa Raharja tidak ada yang gagal.
Alangkah eloknya bila peternak kambing dan sapi dapat dikembangkan lebih luas ke perkebunan kelapa sawit BUMN di seluruh Indonesia seperti yang dipraktikkan di Bukit Menoreh. Purworejo. Jawa Tengah. Sehingga petani-petani gurem dan buruh-buruh perkebunan di sekitar perkebunan dapat tertolong hidupnya menjadi lebih makmur.
Pengalaman masa kecil ini dipraktikkan Pak Dahlan Iskan Menteri BUMN dengan membina Program Kemitraan dan Bina Lingkungan [PKBL] memelihara kambing bantuan BUMN di Bukit Menoreh Purworejo Jawa Tengah. Sebanyak 23 penduduk yang bergabung dalam kelompok Ngudi Luwih menerima pinjaman kambing etawa BUMN PT Jasa Rahaqa masing-masing Rp 15 juta, dengan bunga enam persen setahun. Tiap-tiap orang bebas membeli lima ekor kambing kecil-kecil atau tiga ekor kambing betina yang agak besar.
Seorang peternak bernama Warman membeli kambing etawa tiga ekor yang agak besar, satu setengah tahun kemudian setelah Pak Dahlan mengecek perkembangan peternakan itu, ternyata kambing Warman sudah menjadi 14 ekor. Ternyata ke-23 orang yang menerima bantuan Rp 15 juta dan BUMN PT Jasa Raharja tidak ada yang gagal.
Alangkah eloknya bila peternak kambing dan sapi dapat dikembangkan lebih luas ke perkebunan kelapa sawit BUMN di seluruh Indonesia seperti yang dipraktikkan di Bukit Menoreh. Purworejo. Jawa Tengah. Sehingga petani-petani gurem dan buruh-buruh perkebunan di sekitar perkebunan dapat tertolong hidupnya menjadi lebih makmur.
Diposting oleh
peluang usaha
di
16.27
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook