Kamis, 10 Februari 2011

Budidaya Ikan Nilem

Syarat Lokasi.
Ikan Nllem Balita cocok dibudidaya di atas lahan dengan ketinggian 150-1.000 mdpl, dengan suhu 18 °C - 28 °C. Ikan Nilem Balita sudah banyak dibudidaya di beberapa daerah pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Selama memiliki aliran sungai atau membuat kolam dengan aliran yang terus mengalir

Persiapan Kolam.
Pemijahan (perkawinan) bisa dilakukan dalam kolam semen sedangkan untuk pembesaran dilakukan dalam kolam tanah. Pasalnya Ikan Nila Balita memerlukan pakan alami berupa lumut maupun plankton yang tumbuh subur di dasar maupun pinggiran kolam. Setiap kolam yang akan digunakan untuk pembesaran, dikeringkan selama 2 minggu dan ditaburi kapur sebanyak 50 kg untuk
mematikan bakteri patogen dalam tanah. Setelah itu, kolam diisi air dan larva (benih) baru ditebar setelah kolam terisi air 3 hari.

Indukan dan Pemijahan.
Pemijahan dilakukan dengan memasukkan 1 induk jantan dan 2 induk betina yang sudah matang gonad (siap kawin). Pilih indukan yang telah berumur 1-1,5 tahun dengan berat 180-200 gram.

Induk Nilem betina matang gonad biasanya memiliki gerakan lambat, postur tubuh gemuk, warna tubuh kelabu kekuningan, dan lubang genital berbentuk bulat telur agak melebar dan membengkak. Sedangkan induk jantan pada bagian kelaminnya mengeluarkan cairan putih (sperma) jika perutnya diurut {stripping), gerakannya lincah, postur tubuh dan perut ramping, warna tubuh kehijauan dan kadang gelap, lubang urogeni-tal agak menonjol serta sirip dada kasar dan perutnya keras.

Sebelum dipijahkan, indukan dipuasakan selama 1-2 hari untuk membersihkan kotoran dan menurunkan kandungan lemak yang menutup lubang kelamin. Selain itu, induk jantan dan betina juga dipisahkan supaya tidak terjadi pemijahan dini. Pemijahan dilakukan dalam kolam semen ukuran 2 x 3 meter dengan kedalaman air 50 cm. Di tengah kolam dipasang hapa (jaring) ukuran 1x1 meter. Pemijahan dilakukan pada malam hari dan induk betina akan mengeluarkan telur sekitar 8 jam, dan antara 1-2 hari kemudian telur akan menetas menjadi larva (benih).

Pemeliharaan.
Setelah menetas, segera masukkan larva (benih) dalam kolam pembesaran. Dengan pakan berupa lumut dan plankton yang berasal dari kotoran ayam dari kandang ayam di atas kolam sehingga petani tak perlu membeli pakan pelet. Jikapun perlu bisa menambahkan 100 kg dedak selama 1 bulan. Pemeliharaan dilakukan selama 2,5-3 bulan lamanya.

Panen.
Setelah Ikan Nilem Balita berumur 3 bulan, panen siap dilakukan dengan cara mengurangi volume air dalam kolam hinyga ketinggian 50 cm. Ikan Nilem Balita siap dipanen dengan jaring dan disortir berdasarkan ukurannya.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Teknik pemeliaharan pembesaran ikan untuk menjadi ikan kosumsi ga dibahas kenapa ya......?

Posting Komentar