Minggu, 20 Februari 2011

Meraup untung dari Ayam Kampung

Agrobisnis seperti sumur yang tak pernah kering. Ini bukan omong kosong.ketika industri lain ambruk diterjang badai krisis moneter, sektor ini terbukti tetap tegar. Benarkah ? bagi yang komponen lokalnya dominan, jawabannya : benar.

Dibidang peternakan, misalnya, usaha ayam ras(ayam pedaging) langsung terkapar ketika krisis berlangsung. Maklum ayam jenis ini banyak menelan dollar, mulai dari bibit, bahan baku pakan, obat-obatan hinggaperalatan.

Lain cerita kalau yang diternakan ayam kampung atau ayam buras(bukan ras) yang 100 % asli Indonesia. Menurut data Ditjen Peternakan, tahun 1998 populasi ayam kampung mengalami peningkatan sekitar 1 % dibanding tahun sebelumnya, jauh berbeda dengan ayam ras yang anjlok sampai 70 %.


Produksi telur ayam ras (leghorn) petelur misalnya bisa mencapai 300 butir setahun. Sementara ayam kampung yang dipelihara secara khusus paling banter hanya 100 butir telur. Begitu juga dengan ayam ras pedaging (broiler). Tubuhnya cepat bongsor, dalam 30 hari bisa mencapai 1 kg. Sementara ayam kampung membutuhkan 3 bulan untuk mencapai bobot hidup yang sama . Hanya saja harga daging dan telur ayam kampung lebih tinggi, itu kelebihannya.

Keuntungannya jelas
Bila serius keuntungan usaha penetasan ayam kampung ternyata cukup menggiurkan. Saat ini harga sebutir ayam kampung Rp 800. Sementara harga seekor anak ayam yang baru menetas atau biasa disebut DOC (Day Old Chick), sekitar Rp 2000 perekor, berarti kalau ditetaskan untungnya lebih dari 100 % ? memang besar.

Mencari telur
Pada dasarnya tidak sulit asal mau telaten. Sebab, telur bisa diperoleh di kampung-kampung. Pada pemeliharaan trdisional, umumnya setiap induk melakukan perkawinan dengan ayam pejantan. Sehingga telur yang dihasilkan merupakan telur yang bertunas atau yang bisa di tetaskan. Bisa juga melalui penjual jamu gendong, dipasar-pasar lokal juga mudah ditemukan.

Mesin penetas
Mesin tetas bisa didapat dengan dua cara. Jika punya uang bisa membeli mesin tetas sendiri. Harganya antara Rp 700 ribu hingga Rp 5 juta, tergantung daya tampungnya. Untuk alat yang satu ini, banyak yang dijual disekitar Tangerang. 

Kalau mau menyewa bisa dicari sekitar Rawa Belong, Jakarta Barat. Akan lebih untung kalau memiliki mesin penetas sendiri dengan kapasitas yang besar. Selain dipakai sendiri, juga bisa disewakan.

Pemasaran
Tak usah bingung memasarkan anak ayam. Banyak jalannya. Antara lain melalui Koperasi Peternak ayam buras Jakarta. Atau bisa langsung bekerja sama dengan peternak ayam buras. Kalau belum puas dengan hasil anak ayam, bisnis ini bisa dikembangkan sebagai bisnis terpadu. Artinya, selain anak ayam, juga beternak ayam pedaging (broiler) dan telur.

Pakan Di buat sendiri
Siapa yang tak ingin usahanya berkembang. Untuk itu, ada baiknya seorang peternak juga menguasai pembuatan pakan. Sejak krisis berlanjut, tidak sedikit pengusaha peternakan, baik ayam pedaging maupun petelur, yang gulung tikar. Penyebabnya ya, karena sebagian besar bahan bakunya mengandalkan impor. Sementara pakan dari bahan baku lokal yang sebenarnya dari sisi kualitas tidak kalah, masih jarang dilirik peternak.

Dari pada buang duit untuk membeli bahan pakan ternak ada baiknya mempelajari kiat membuat pakan sendiri seperti yang disajikan dibawah ini. (Tabel I & II).

Pola usaha ini sudah dujalani Ekok Wakradiharjo, peternak ayam kampung yang bermukim di Jagarkarsa, Jakarta Selatan. Dengan menggunakan pakan lokal ia mampu memetik penghasilan lumayan besar.
Dari 1000 ekor ternaknya, minimal setiap bulan mengantungi keuntungan Rp. 1,4 juta. Itu baru dari hasil penjualan ayam kampung pedaging. Jadi belum termasuk telur, ayam afkiran dan kotoran ayam yang belakangan ini jadi rebutan petani karena harga pupuk kimia sangat mahal.
AKS(Kiriman Bambang Suharno, Bekasi).
 
Tabel 1. Komposisi Starter 1
Nokomponenpenggu-
naan%
harga
/kg
harga
(Rp)
1.Jagung531400742
2.Bungkil kedelai104250425
3.Pollar/ dedak padi22500110
4.Tepung ikan 124000480
5.Tepung tulang225067,5
 Total100 1824,5
Tabel II: Komposisi Starter 2
Nokomponenpenggu-
naan%
harga
/kg
harga
(Rp)
1.Jagung501400700
2.Bungkil kedelai 102250225
3.Pollar/ dedak padi29  500145
4.Tepung ikan4000320
5.Tepung tulang3225067,5
 Total 100 1457,5

Potensi Bisnis Hasil Olahan Ikan

Sebagai negara kepulauan, yang 2:3 wilayah negara ini adalah laut, maka tidaklah mengherankan jika Indonesia memiliki berbagai sumber daya alam hasil kelautan yang luar biasa besar. Dikelilingi dengan lautan luas, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki potensi perikanan cukup tinggi. Jika kita perhatikan, protein yang terkandung dalam  ikan merupakan salah satu sumber protein yang paling tinggi. Banyaknya protein yang terkandung dalam ikan, mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi ikan setiap harinya. Oleh karena itu, hasil olahan laut ini, khususnya ikan, bisa menjadi potensi bisnis daerah yang luar biasa pastinya.

Namun, ternyata bukan hanya ikan laut saja yang  banyak diminati pasar, berbagai macam jenis ikan air tawar juga mengalami peningkatan permintaan di pasar konsumen. Maka tak heran jika kondisi tersebut dimanfaatkan juga oleh sebagian orang untuk mencoba peluang usaha budidaya ikan air tawar, karena prospek bisnisnya juga sangat bagus.



Seiring dengan perkembangan teknologi, potensi ikan juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku utama berbagai macam produk makanan olahan yang bernilai jual tinggi. Jika biasanyakita lihat dipasaran  ikan dijual segar untuk konsumsi rumahan, kini dengan bantuan mesin tepat guna, ikan bisa diolah menjadi berbagai produk olahan yang memiliki potensi pasar cukup bagus. Beberapa contoh produk olahan ikan yang diminati banyak konsumen antara lain nugget ikan, bakso ikan, sosis ikan, kerupuk ikan, serta abon ikan.

Tak bisa dipungkiri bila perkembangan teknologi sangat membantu para pelaku usaha untuk mengolah ikan menjadi produk-produk makanan yang diminati pasar. Salah satu mesin yang banyak digunakan dalam mengolah ikan, yaitu mesin pemisah daging dan tulang ikan. Dengan kapasitas 150 sampai 200 kg per jam, alat ini memudahkan para pengusaha untuk memisahkan antara daging dan tulang ikan dengan waktu yang relatif singkat. Sehingga proses produksi lebih efisien, karena daging ikan yang keluar dari mesin sudah lumat dan siap untuk diproses menjadi bakso, nugget, krupuk, sosis, otak-otak, maupun abon ikan.

Potensi bisnis hasil olahan ikan, pasarnya masih sangat luas. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Anda mencoba peruntungan dengan mengolah kekayaan ikan yang ada di daerah Anda menjadi peluang bisnis baru yang cukup menguntungkan. Yang terpenting Anda jeli melihat peluang pasar, dan ciptakan produk baru berbahan baku ikan yang sekiranya bisa diterima pasar.

Semoga sedikit informasi tentang potensi bisnis daerah pada pekan ini, bisa menjadi inspirasi bagi Anda untuk mengembangkan usaha. Manfaatkan potensi yang ada di daerah Anda, dan mulailah membuka usaha. Selamat berkarya dan salam sukses.

Informasi
Untuk mendapatkan informasi mesin pemisah daging, tulang ikan, dan mesin olahan ikan lainnnya dapat diperoleh di:
Aneka Mesin
d/a : Jl. Baru Mulungan No. 15 Gondangan Penen Sendangadi Mlati Sleman, Yogyakarta

Call Support : Senin – Sabtu (Jam 08.00 – 16.00)

» Phone : (0274) 6945 660
» Phone : (0274) 4360 789
» Telkomsel : 081-22-77-999-12
» Indosat : 08574-33-666-88
» XL : 0878-91-20-20-10
Fax : (0274) 4360 789

Jumat, 18 Februari 2011

Cuka Apel Yang Patut Dilirik

Salah satu jenis buah yang cukup komersial adalah buah apel.  Daerah penghasil apel yang terkenal di Indonesia ada di kota Malang.  Apel Malang memiliki tekstur renyah dan rasa yang manis agak asam. Pada umumnya buah apel dikonsumsi masyarakat sebagai buah segar atau campuran es buah.

Namun, saat panen raya, produksi buah apel menjadi melimpah sehingga banyak yang terbuang dan busuk. Harga apel pun menjadi anjlok. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya solusi pemanfaatan buah apel menjadi produk olahan yang dapat memperpanjang masa simpan serta dapat meningkatkan nilai ekonomis buah apel.


Salah satu alternatifnya adalah dengan mengolah apel menjadi cuka apel atau apple cider vinegar. Cuka apel merupakan minuman hasil fermentasi buah apel segar. Melalui proses fermentasi, kandungan nutrisi buah apel menjadi bertambah kaya, terutama enzim dan asam amino yang memberikan khasiat penyembuhan.

Manfaat
Salah satu jenis buah yang cukup komersial adalah buah apel.  Daerah penghasil apel yang terkenal di Indonesia ada di kota Malang.  Apel Malang memiliki tekstur renyah dan rasa yang manis agak asam. Pada umumnya buah apel dikonsumsi masyarakat sebagai buah segar atau campuran es buah.

Namun, saat panen raya, produksi buah apel menjadi melimpah sehingga banyak yang terbuang dan busuk. Harga apel pun menjadi anjlok. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya solusi pemanfaatan buah apel menjadi produk olahan yang dapat memperpanjang masa simpan serta dapat meningkatkan nilai ekonomis buah apel.

Salah satu alternatifnya adalah dengan mengolah apel menjadi cuka apel atau apple cider vinegar. Cuka apel merupakan minuman hasil fermentasi buah apel segar. Melalui proses fermentasi, kandungan nutrisi buah apel menjadi bertambah kaya, terutama enzim dan asam amino yang memberikan khasiat penyembuhan.

Manfaat
Salah satu jenis cuka yang cukup banyak diminta adalah cuka apel. Dalam rumah tangga, cuka apel biasanya digunakan sebagai penyedap dan penambah rasa asam alami pada masakan, namun selain itu cuka jenis ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan, seperti daging, sayur, dan acar.

Dalam hal kesehatan, apple cider vinegar bisa membantu program penurunan berat badan, meredakan artritis, menurunkan kadar kolesterol jahat, melawan kanker, mencegah penuaan, dan beragam manfaat lainnya. Diduga, kandungan mineral, enzim, serta asam di dalam cuka apel (bisa didapat dalam bentuk suplemen) bisa membantu menghancurkan lemak, jika kita meminum beberapa sendok teh sebelum makan. Mengandung pektin, jenis serat larut air yang dapat mengikat kelebihan kolesterol dan logam berat dalam saluran usus dan membuangnya ke luar.

Konsumen sering takut mengkonsumsi cuka apel karena mereka menderita sakit maag. Padahal, cuka apel tidak menyebabkan maag. Penyakit maag terjadi karena lambung manusia sudah tidak dapat atau kurang dapat memproduksi asam Hidroclorid, sehingga makanan yang tersimpan di lambung akan mengalami fermentasi. Dengan mengkonsumsi air, cuka apel, dan madu, kebutuhan asam hidroclorid dapat terpenuhi.
Khasiat lain cuka apel yaitu dapat mengobati reumatik, karena kandungan kaliumnya mampu mengurangi endapan kristal asam yang tumbuh di sekitar tulang sendi. Sedangkan asam maltat yang dihasilkan melalui proses fermentasi, menghasilkan aksi pembersihan sel dan membuat orang awet muda. Kandungan magnesiumnya berfungsi sebagai perekat yang melekatkan kalsium dan fosfor pada tulang-tulang dalam tubuh untuk melawan osteoporosis atau tulang rapuh.

Cuka apel juga sudah digunakan sejak ratusan tahun untuk mengurangi nyeri pada artritis, mengobati sakit tenggorokan, jerawat dan gangguan kulit lainnya, hipertensi, rambut berketombe, kulit terbakar matahari, peningkatan kadar kolesterol. Orang Barat menggunakan cuka apel untuk membuat berbagai ramuan tradisional. Antara lain untuk menjaga kelembapan kulit dan rambut, mengobati jerawat dan luka akibat sengatan matahari.

Orang Romawi dahulu gemar meramu cuka apel dengan tanaman herba atau minyak esensial untuk perawatan kulit. Cuka apel berkhasiat bagi kulit karena mengandung unsur-unsur berkhasiat tonik yang dapat melancarkan sirkulasi darah dalam pembuluh darah halus pada jaringan kulit; antiseptik untuk mencegah penyebaran bakteri, virus, atau jamur yang dapat memicu infeksi; dan mengandung zat-zat nutrisi lain yang membantu membuang kelebihan lemak pada permukaan kulit dan mencegah kulit kering.

Pengembangan usaha industry produk olahan buah apel seperti cuka dalam skala usaha kecil menengah memiliki prospek yang cukup baik dan layak untuk dikembangkan, mengingat potensi pasar yang mendukung dilihat dari banyaknya kegunaan cuka apel.


Bahan :
Apel 1 kg, Gula 250 gram, Air 3 lt.
Peralatan:
Pisau, timbangan, kain saring, baskom, panic, gallon atau guci, kompor.
Cara Pembuatan:
  1. Apel dicuci bersih, kemudian di iris tipis – tipis.
  2. Tambahkan air dan direbus hingga mendidih.
  3. Kecilkan api kompor, tambahkan gula pasir dan biarkan selama 30-45 menit hingga aroma apel keluar.
  4. Kemudian dilakukan penyaringan sehingga diperoleh sari buah apel.
  5. Masukkan sari buah apel ke dalam gallon kemudian tutup rapat agar tidak terkontaminasi udara luar.
  6. Biarkan sari apel di dalam gallon sampai dingin, kemudian tambahkan yeast dan gallon ditutup rapat kembali
  7. Fermentasi sari apel selama 1-2 minggu hingga terbentuk alcohol.
  8. Jika alcohol sudah keluar, tutup gallon dibuka dan diganti dengan kain kasa. Fermentasi kembali selama kurang lebih 2 minggu sehingga terbentuk cuka dan pH mencapai 3-4(semakin lama fermentasi maka cuka akan semakin bagus)
  9. Setelah cuka siap dipanen, ambil cuka dari gallon dan dipasteurisasi (dipanaskan) untuk mematikan mikroba pembentuk asam.
Dosis
Dosis umum, ½ -1 sdm cuka apel dicampur dengan segelas air. Mium 2-3 kali sehari beberapa menit sebelum makan. Dosis ini juga dianjurkan bagi penderita artritis. Bila belum biasa dengan rasanya, boleh ditambah 1 sdt madu atau jus buah sebagai pengganti air.

Untuk luka akibat sengatan matahari, dinginkan cuka apel dan kompreskan langsung pada kulit sakit.
Untuk anak-anak, cukup 1 sdt saja. Sebagian ahli menganjurkan minum ekstra air 2-3 gelas setelah minum cuka apel untuk lebih mempercepat pengeluaran racun dan lemak. Cuka apel juga bisa dicampurkan dalam masakan atau salad. nb: Pilihlah buah apel organik untuk membuat cuka apel.

Prospek Cerah Beternak Ayam Potong

Daging ayam merupakan daging favorit di negara kita, karena hampir 100% orang Indonesia suka makan daging ayam. Sehingga berbisnis ternak ayam potong merupakan peluang yang sangat bagus untuk dikembangkan. Beberapa waktu yang lalu, bisnis ayam potong sempat mengalami kemunduran ketika flu burung melanda dunia. Banyak pengusaha ayam potong yang gulung tikar karena daging ayam menjadi “tersangka” utama sehingga menyebabkan orang takut mengkonsumsi daging ayam lagi. Sekarang isu flu burung sudah perlahan menghilang, inilah prospek cerah untuk beternak ayam potong yang mulai menguat kembali.

Ayam yang umum dikembangkan sebagai ayam potong adalah ayam ras pedaging atau broiler. Ayam ras pedaging tersebut merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam.
Selain itu ayam broiler juga meiliki kelebihan karena hanya dengan waktu 5-6 minggu sudah bisa dipanen. Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan, maka banyak peternak baru serta peternak musiman yang bermunculan diberbagai wilayah Indonesia.

Untuk memulai usaha di bidang ternak ayam ini, persiapan sarana, prasarana, dan peralatan harus maksimal. Hal yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Kandang
Sistem perkandangan yang ideal untuk usaha ternak ayam ras yaitu:
- Persyaratan temperatur berkisar antara 32,2-35ยบ C
- Kelembaban berkisar antara 60-70%
- Penerangan/pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada
-  Tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang
-  Model kandang disesuaikan dengan umur ayam, untuk anakan sampai umur 2 minggu atau 1 bulan memakai kandang box,     untuk ayam remaja ± 1 bulan sampai 2 atau 3 bulan memakai kandang box yang dibesarkan dan untuk ayam dewasa bisa dengan kandang postal atapun kandang baterai.

2. Peralatan
- Litter (alas lantai)
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dengan panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
- Indukan atau brooder
Alat ini berbentuk bundar atau persegi empat dengan areal jangkauan 1-3 m dengan alat pemanas di tengah. Fungsinya seperti induk ayam yang menghangatkan anak ayamnya ketika baru menetas.

- Tempat bertengger
Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.

-Tempat makan, minum dan tempat grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus

- Alat-alat yang lainnya

Alat-alat rutin termasuk alat kesehatan ayam seperti: suntikan, gunting operasi, pisau potong operasi kecil, dan lain-lain.

Pembibitan
Ternak yang dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. ternak sehat dan tidak cacat pada fisiknya
b. pertumbuhan dan perkembangannya normal
c. ternak berasal dari pembibitan yang dikenal keunggulannya.
d. tidak ada lekatan tinja di duburnya.

Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/ DOC (Day Old Chicken)/ ayam umur sehari:
a. Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
b. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .
c. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
d. Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
e. Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
f. Tidak ada letakan tinja diduburnya.

Sementara untuk pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam yang dikelompokkan dalam 2 (dua) fase yaitu:


a. Fase starter (umur 1-29 hari), kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor; minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor, minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor. Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.

b. Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing-masing minggu yaitu minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100 ekor, minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor, minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.

Analisa Ekonomi 

a. Pengeluaran
1). Modal tetap, meliputi:
a) Kandang ayam ukuran 3x3 m : 5 buah         :Rp. 300.000,-
b) Tempat minum ayam : 10 buah                :Rp. 60.000,-
c) Tempat makan ayam : 10 buah                :Rp. 40.000,-
d) Lampu penerangan : 4 buah                  :Rp. 20.000,-
Jumlah                                        :Rp. 420.000,-

2).Modal tidak tetap, meliputi:
a) Pembelian anak ayam sebanyak 200 ayam      :Rp. 100.000,-
b) Pembelian Kosentrat (BR) 5 karung @50 kg   :Rp. 625.000,-
c) Pembelian obat-obatan                      :Rp. 100.000,-
d) Biaya listrik                              :Rp. 25.000,-
Jumlah                                        :Rp. 850.000,-
Modal total                                   :Rp.1.270.000,-


3).Penyusutan modal tetap                     :Rp. 50.000,-
Total pengeluaran                             :Rp. 900.000,-

Hasil yang diharapkan dalam satu kali periode panen usaha ini,
Bobot berat ayam sekarang menjadi + 1,5 - 2 kg dari berat sebelumnya.
b. Pemasukan
Catatan = Harga 1kg daging ayam                :Rp. 10.000,-
1). Hasil penjualan ayam
Pada kandang ukuran 3x3 m @1.5kg               :Rp. 15.000,-
Maka : 50 ayam x Rp.15.000,-                   :Rp. 750.000,-
2).Karena ada 5buah kandang ayam,
maka 5xRp,750.000,- :Rp.3.750.000.-
3).Jadi total pendapatan = Rp.3.750.000,-
c. Keuntungan
Keuntungan bersih selama satu periode panen
(4-5 minggu)= Rp3.750.000 – Rp.850.000,- :Rp.2.900.000,-
Jadi keuntungan rata-rata setiap bulan + Rp.2.900.000,-

Peluang Usaha Kripik Belut

Bicara tentang belut, ternyata tidak hanya bentuknya yang panjang dan licin saja yang diketahui orang. Belut juga dikenal sebagai salah satu bahan makanan yang mengandung banyak unsur gizi, seperti protein, kalori, zat besi, kalsium, serta vitamin A, B, dan C. Tingginya gizi yang terkandung pada belut, menjadikan belut diminati oleh masyarakat bahkan sampai masyarakat luar negeri. Adanya permintaan belut yang semakin meningkat, menjadikan peluang bisnis belut sebagai ladang untuk menghasilkan keuntungan yang cukup besar.

Saat ini tidak hanya budidaya belut saja yang mulai dilirik para pencari usaha, berbagai macam olahan belut pun dapat dijadikan sebagai peluang usaha baru yang cukup menguntungkan.
Salah satu olahan belut yang mudah dan diminati banyak konsumen adalah keripik belut. Rasanya yang gurih serta kerenyahan keripik belut disukai para konsumen.

Konsumen
Penikmat keripik belut tidak terbatas oleh usia, status sosial, maupun status gender. Bahkan tidak hanya menjadi lauk saja, kini keripik belut menjadi salah satu camilan yang disukai dan bisa dinikmati kapan saja.

Hambatan dan Cara Mengatasinya
  1. Sulitnya pemenuhan bahan baku belut, dikarenakan belum banyaknya warga yang budidaya belut. Sehingga masih mengandalkan hasil belut dari pencarian hasil alam (sawah) yang banyaknya hasil terpengaruh dengan musim. Untuk mengatasinya sebaiknya juga membudidayakan belut, sehingga untuk pasokan bahan baku selalu tersedia.
  2. Camilan semacam keripik belut ini mudah melempem jika kemasannya tidak rapat. Jadi sebaiknya simpan di tempat yang tertutup dan gunakan plastik kemasan dengan ketebalan 0,5 mili untuk mengatasinya.
Kunci Sukses
Dalam menjalankan bisnis keripik belut diperlukan ketelatenan serta keahlian untuk menciptakan rasa yang enak, gurih dan renyah. Selain kualitas rasa yang nikmat, kemasan yang menarik juga sangat mendukung penjualan keripik belut. Selanjutnya strategi pemasaran juga harus diperhatikan, harus paham dimana pasar yang potensial dan mana yang kurang potensial. Sehingga bisa mengatur stok barang yang akan dititipkan, misalnya beri stok yang lebih banyak untuk toko yang rame dibandingkan untuk toko yang sepi.

Analisa Ekonomi

Modal Awal
1 buah kompor gas 1 tungku + tabung gas + isi       Rp   200.000,00
1 buah wajan besar                                  Rp    75.000,00
1 timbangan digital                                 Rp   350.000,00
3 buah baskom plastik @ Rp 20.000,00                Rp    60.000,00
1 Mesin Spinner untuk meniriskan minyak             Rp 2.000.000,00
1 Mesin Sealer Rp 150.000,00 +
Total                                               Rp 2.835.000,00

Biaya operasional per bulan
Bahan baku belut( @ Rp 28.000,00 x 50 kg )          Rp 1.400.000,00
Tepung,minyak goreng, dan bumbu                     Rp   700.000,00
Plastik Kemasan                                     Rp   200.000,00
Tabung gas 3kg 6 x @ Rp 14.000,00                   Rp    84.000,00
Bensin                                              Rp   100.000,00 +
Total                                               Rp 2.484.000,00

Omset per bulan
Penjualan keripik belut Rp 75.000,00/kg
Omset / bulan  = @ Rp 75.000,00 x 50 kg/bulan       Rp 3.750.000,00

Laba bersih / bulan
Rp 3.750.000,00 – Rp 2.484.000,00                   Rp 1.266.000,00

BEP
( Rp 2.835.000,00 :  Rp 1.266.000,00 ) = < 3 bulan

Usaha Keripik Kulit Pisang

Pisang merupakan buah yang banyak mengandung vitamin C, A, mineral, serat dan kandungan gizi lain yang bermanfaat untuk tubuh. Orang sudah banyak mengakui kelezatan dan kandungan gizi pada buah pisang. Namun belum banyak yang melirik kelezatan kulit pisang. Selama ini orang hanya menikmati buahnya saja.
Kulit pisang merupakan hasil samping dari pemanfaatan pisang yang dapat dijadikan makanan ringan seperti keripik kulit pisang. 

Walaupun kulit pisang merupakan hasil samping, namun kandungan gizinya tak kalah dari buahnya. Kulit pisang mengandung serat yang cukup tinggi, vitamin C, B, kalsium, protein, dan karbohidrat.

Hasil penelitian tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan, memperlihatkan bahwa ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya vitamin B6, kulit pisang juga ternyata banyak mengandung serotonin yang sangat vital untuk menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak pisang untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina.

Manfaat kulit pisang dapat dinikmati dalam keripik kulit pisang. Hal ini menjadi peluang bisnis baru. Para pengusaha keripik pisang tidak perlu ragu untuk memanfaatkan kulit pisang menjadi olahan keripik kulit pisang. Kelezatan keripik kulit pisang tak kalah dengan keripik pisang. Untuk memberikan variasi rasa, taburkan bumbu tabor pada keripik kulit pisang. Pilih bumbu tabur aneka rasa untuk memberikan sensasi rasa yang berbeda.

Kriuk – kriuk keripik kulit pisang dapat dikemas dalam kemasan plastic PP (Poliprophilen). Pilihlah plastic PP dengan ketebalan yang cukup agar produk tetap renyah. Pengemasan sebaiknya menggunakan sealer (penyegel), jangan menggunakan lilin. Berilah label pada kemasan plastic. Sebaiknya label tidak dimasukkan dalam kemasan sehingga kontak langsung dengan produk. Hal ini dilakukan untuk menjaga sanitasi dan higienitas produk.

Berikut adalah cara pembuatan keripik kulit pisang :
Bahan
1.    Kulit pisang
2.    Air kapur
3.    Garam
4.    Gula
5.    Tepung

Cara pembuatan :
1.    Siapkan kulit pisang dan cuci hingga bersih.
2.    Buat larutan kapur dengan mengambil setengah sendok teh kapur ke dalam 1 liter air.
3.    Rendam kulit pisang dalam larutan air kapur selama 20 menit.
4.    Buat larutan garam dengan mengambil satu sendok teh garam dan dilarutkan dalam satu liter air.
5.    Kemudian rendam kulit pisang dalam larutan garam selama 20 menit
6.    Buat larutan gula dengan mengambil 3 sendok makan gula dan dilarutkan dalam satu liter air.
7.    Rendam kulit pisang dalam larutan gula selama 20 menit.
8.    Jemur kulit pisang hingga kering (8 jam) .
9.    Goreng kulit pisang kering hingga kuning kecoklatan.
10. Jika menginginkan penggorengan dengan tepung, lakukan kembali langkah nomor 4-7 dan masukkan kulit pisang
dalam adonan tepung.
11.  Setelah terlihat keripik pisang mulai berwarna kuning, angkat dari penggorengan dan tiriskan.
12. Sajikan keripik kulit pisang dengan minuman hangat sebagai hidangan di sore hari.

Budidaya Ikan Patin

Bisnis budidaya ikan konsumsi memang sangat menjanjikan. Bukan hanya budidaya ikan gurameh, nila, bawal, dan lele saja yang saat ini dijadikan sebagai peluang bisnis. Budidaya ikan patin juga banyak dijalankan oleh masyarakat, karena prospek bisnisnya cukup besar.

Saat ini ikan patin menjadi salah satu komoditas unggulan dibidang perikanan. Ikan air tawar yang memiliki warna putih keabu-abuan ini, memiliki cita rasa yang khas dan mengandung protein cukup tinggi. Disamping itu kadar kolesterol yang ada dalam ikan patin sangatlah rendah, sehingga ikan ini banyak dipilih masyarakat untuk dikonsumsi karena aman bagi kesehatan.


Konsumen
Ikan patin disukai banyak orang, dagingnya yang lembut dan rasanya yang khas digemari masyarakat luas. Biasanya ikan patin untuk dikonsumsi segar maupun diproduksi menjadi ikan filet.

Info bisnis
Budidaya ikan patin banyak dipilih para pelaku bisnis, karena masa pemeliharaannya lebih cepat dibandingkan dengan budidaya ikan lainnya. Sehingga biaya produksinya juga tidak terlalu tinggi.

Kebutuhan pakan yang dibutuhkan untuk budidaya patin juga terbilang cukup mudah. Untuk burayak patin bisa diberi pakan artemia, sedangkan untuk ikan yang lebih besar bisa diberi pakan cacing sutera.

Sementara untuk meningkatkan gizi indukan ikan patin, bisa ditambahkan pakan berupa daging keong yang dicampur dengan vitamin E dan minyak jagung. Keong juga sering digunakan sebagai pakan alternatif, terutama di bulan paceklik pakan. Namun disamping untuk mengurangi biaya produksi, campuran tersebut juga berfungsi merangsang induk untuk bertelur.

Proses budidaya ikan patin juga dapat dilakukan dengan reproduksi buatan, yaitu dengan mencampur telur dari patin betina dan sperma indukan jantan. Untuk lebih jelasnya, berikut kami berikan informasi mengenai proses reproduksi buatan budidaya ikan patin :

1. Sebelum memijahkan patin, sebaiknya Anda mengetahui masa subur ikan. Tanda – tanda betina yg subur perutnya membesar bila diraba empuk dan lembut, anusnya juga berwarna merah, dan jika ditekan akan mengeluarkan butiran telur berwarna putih. Sedangkan untuk pejantan siap kawin yaitu jika berat badannya mencapai 1,5 – 2 kg, alat kelaminnya bengkak berwarna merah tua, dan jika diurut maka keluar sperma berwarna putih.

2. Langkah selanjutnya diawali dengan mengeluarkan telur dan sperma ikan dengan cara mengurut perut ikan
3. Kemudian telur dan sperma pejantan dicampur, dan diaduk hingga merata
4. Campuran telur dan sperma itu kemudian disebar dalam akuarium inkubasi, yang dilengkapi dengan heater suhu air yang dijaga stabil pada kisaran 27,5 sampai 28 ° C
5. Setelah 15 hari kemudian, telur akan menetas. Biasanya persentase yang menetas antara 90% hingga 100%. Pada usia 1 – 2 minggu terjadi periode kanibalisme, dan persentase bibit yang bertahan hidup berkisar antara 70% sampai 75%.

Kelebihan bisnis
Perawatan budidaya ikan patin terbilang lebih mudah dibandingkan budidaya lele, bahkan pakan ikan patin dapat memanfaatkan limbah rumah tangga yang tidak mengandung minyak. Disamping itu kemampuan ikan patin untuk berproduksi juga cukup tinggi, seekor induk yang subur dapat bertelur 200.000 butir telur setiap 6 bulan sekali.
Ikan patin local juga memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan ikan patin import dari Vietnam. Biasanya ikan patin local kandungan airnya lebih rendah yaitu sekitar 10%, sedangkan patin Vietnam mengandung air hingga 40%. Sehingga bila diolah, bobot ikan patin Vietnam mengalami penyusutan yang cukup drastis.

Kekurangan bisnis
Dalam menjalankan bisnis budidaya ikan patin, yang sering menjadi kendala adalah munculnya jamur dan bakteri yang menyebabkan turunnya kualitas ikan. Biasanya untuk mencegahnya para petani patin menjaga sanitasi air, dan mengurangi pemberian pakan yang terlalu banyak.

Selain itu suhu yang terlalu dingin juga berpengaruh buruk bagi perkembangan telur patin, oleh karena itu para petani memasang heater atau menyimpan akuarium inkubasi di dalam ruangan agar terhindar dari suhu ekstrim. Sedangkan bagi ikan patin yang sudah cukup besar, kendalanya adalah persediaan pakan cacing sutera yang masih kurang. Pasokan cacing sutera tidak rutin karena belum bisa dikembangbiakan, sehingga tergantung hasil penangkapan dari alam. Untuk mengatasinya, petani ikan patin mengganti pakan dengan limbah peternakan berupa usus ayam.

Pemasaran
Strategi pemasaran yang bisa dilakukan para pembudidaya ikan patin, yaitu dengan membedakan target pasar. Pemasaran ini dilakukan dengan menjual ikan patin berdasarkan umurnya. Misalnya untuk keperluan pemasok benih, ikan patin bisa dijual ketika berusia 20 hingga 50 hari. Untuk kebutuhan konsumsi, ikan patin dijual saat berusia 7 bulan. Sedangkan untuk permintaan indukan, ikan patin biasa dijual setelah berusia 2 tahun. Dengan membedakan target pasar masing – masing, menjadikan strategi pemasaran ini cukup efektif, karena dapat menjangkau  tiga jenis konsumen sekaligus.

Promosi selanjutnya dapat dilakukan dengan pemasaran melalui mulut ke mulut, dengan promosi tersebut informasi mengenai keberadaan usaha Anda dapat tersebar luas. Menjalin kerjasama dengan pedagang ikan segar di pasar, serta pelaku bisnis makanan seafood juga bisa dilakukan untuk membantu pemasaran ikan patin usia konsumsi.

Kunci sukses
Bagi para pemula sebaiknya memilih usaha penjualan ikan patin untuk kebutuhan benih. Sebab, resiko kegagalan lebih kecil, dan biaya produksi bisa lebih ditekan. Selain itu perputaran labanya juga lebih cepat jika dibandingkan dengan budidaya ikan patin konsumsi maupun indukan.

Analisa Ekonomi

Asumsi
- Ukuran ikan : 1 inci (2,54 cm)
- Volume produksi        : 500.000 ekor
- Siklus produksi        : 21 hari
- Harga bibit ikan patin : Rp 90,00 / ekor

Biaya tetap
Biaya administrasi akuisisi lahan           Rp    43.800,00
Biaya transaksi dan penyempurnaan lahan     Rp   123.200,00
Bangunan                                    Rp   355.800,00
Instalasi                                   Rp    42.000,00
Peralatan produksi                          Rp   142.700,00
Peralatan operasi                         Rp   109.600,00
Utilitas                                    Rp   350.000,00
Upah                                    Rp 1.102.500,00
Buku operasional pengedaan induk           Rp   331.800,00+
Total                                       Rp 2.601.400,00

Biaya tidak tetap
Perkakas                                    Rp    18.200,00
Bahan operasional                           Rp 3.820.000,00
Rumah tangga                                Rp   368.400,00
Packaging                                   Rp 1.655.700,00+
Total                                       Rp 5.862.700,00
Total biaya produksi

= Rp 2.601.400,00 + Rp  5.862.700,00     = Rp 8.464.100,00

Omset per panen
= @ Rp 90,00  x 500.000 ekor              = Rp 45.000.000,00
Laba bersih

= Rp 45.000.000,00 – Rp 8.464.100,00      = Rp 36.535.900,00

Selasa, 15 Februari 2011

Beternak Musang, Modalnya Kesabaran

Musang atau Paradoxurus hermaphroditus sejatinya hewan karnivora alias pemakan daging. Tapi, binatang malam yang satu ini juga doyan melahap buah termasuk buah kopi. Musang sangat pintar dalam memilih buah kopi yang terbaik dan matang.

Luwak, sebutan lain musang, terbilang langka di Indonesia. Sebab, binatang ini banyak diburu untuk dijadikan pajangan rumah. Daging musang juga dipercaya banyak orang sebagai obat asma.

Mega Setiawan, peternak musang di Lampung Barat bilang, ada dua jenis musang yang sering dibudidayakan untuk menghasilkan kopi luwak. Yakni, musang bulan atawa tilu dan musang binturung atau musang molen.

Musang bulan berbulu hitam di bagian pipi dan putih di ujung buntut. Adapun musang binturung berbulu hitam dengan sedikit bulu putih di kepalanya. Kedua jenis musang ini hidup liar di Lampung Barat.

Mega memiliki 273 ekor musang di peternakannya seluas 20x20 m². Kebanyakan dari musang itu adalah musang binturung. Soalnya, musang binturung lebih banyak mengkonsumsi kopi ketimbang musang bulan. "Seekor musang binturung bisa makan 10 kilogram buah kopi dalam semalam. Sedangkan, musang bulan hanya 3 kilo," tuturnya.

Namun, hanya musang binturung berumur tua, 12 tahun yang punya kemampuan memilih buah kopi yang baik. Adapun musang bulan, sejak umur tiga tahun mampu memilih buah kopi berkualitas.

Menutur Mega, beternak musang tidaklah sulit, asalkan si peternak punya keahlian khusus. "Peternak harus punya kesabaran tinggi menghadapi ulah liar musang," ucapnya.

Maklum, musang adalah hewan liar yang beranak-pinak di alam bebas. Maka, ketika binatang ini dibawa ke kandang, peternak musang harus mengajarinya makan secara teratur.

Dalam sehari, Mega memberi makan musang-musangnya sebanyak empat kali. Pagi, siang, dan sore hari, ia memberi pepaya, pisang, susu, madu, dan ikan lele. "Waktu malam, baru saya berikan biji kopi merah yang sudah masak, dari jenis arabika juga robusta," kata dia.

Musang butuh habitat baru yang serupa dengan habitat asli. Karena itu, Mega menanam pohon kopi di peternakannya. Mega pun tak kesulitan memasok buah kopi. Sebab, buah kopi robusta, arabika, arobusta, dan liberica melimpah ruah di daerah Lampung Barat.

Musang menelan bulat-bulat buah kopi setelah membuang kulitnya. Di perut musang, buah kopi dicerna oleh enzim khusus. Setelah 2 hingga 12 jam di dalam perut, musang pun mengeluarkan kotoran berikut biji kopi.

Lantas, kotoran itu dijemur di bawah terik matahari sampai kadar air tinggal 20%. "Setelahnya, kita pilih biji kopi luwak kering yang masih utuh dan bersih. Kemudian dijemur kembali sampai kadar air 10%," papar Mega. Penggorengan biji kopi luwak dilakukan bila ada pesanan, agar aroma dan kualitas kopi yang baru saja digoreng bisa bertahan lama.

Kamis, 10 Februari 2011

Budidaya Ikan Nilem

Syarat Lokasi.
Ikan Nllem Balita cocok dibudidaya di atas lahan dengan ketinggian 150-1.000 mdpl, dengan suhu 18 °C - 28 °C. Ikan Nilem Balita sudah banyak dibudidaya di beberapa daerah pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Selama memiliki aliran sungai atau membuat kolam dengan aliran yang terus mengalir

Persiapan Kolam.
Pemijahan (perkawinan) bisa dilakukan dalam kolam semen sedangkan untuk pembesaran dilakukan dalam kolam tanah. Pasalnya Ikan Nila Balita memerlukan pakan alami berupa lumut maupun plankton yang tumbuh subur di dasar maupun pinggiran kolam. Setiap kolam yang akan digunakan untuk pembesaran, dikeringkan selama 2 minggu dan ditaburi kapur sebanyak 50 kg untuk
mematikan bakteri patogen dalam tanah. Setelah itu, kolam diisi air dan larva (benih) baru ditebar setelah kolam terisi air 3 hari.

Indukan dan Pemijahan.
Pemijahan dilakukan dengan memasukkan 1 induk jantan dan 2 induk betina yang sudah matang gonad (siap kawin). Pilih indukan yang telah berumur 1-1,5 tahun dengan berat 180-200 gram.

Induk Nilem betina matang gonad biasanya memiliki gerakan lambat, postur tubuh gemuk, warna tubuh kelabu kekuningan, dan lubang genital berbentuk bulat telur agak melebar dan membengkak. Sedangkan induk jantan pada bagian kelaminnya mengeluarkan cairan putih (sperma) jika perutnya diurut {stripping), gerakannya lincah, postur tubuh dan perut ramping, warna tubuh kehijauan dan kadang gelap, lubang urogeni-tal agak menonjol serta sirip dada kasar dan perutnya keras.

Sebelum dipijahkan, indukan dipuasakan selama 1-2 hari untuk membersihkan kotoran dan menurunkan kandungan lemak yang menutup lubang kelamin. Selain itu, induk jantan dan betina juga dipisahkan supaya tidak terjadi pemijahan dini. Pemijahan dilakukan dalam kolam semen ukuran 2 x 3 meter dengan kedalaman air 50 cm. Di tengah kolam dipasang hapa (jaring) ukuran 1x1 meter. Pemijahan dilakukan pada malam hari dan induk betina akan mengeluarkan telur sekitar 8 jam, dan antara 1-2 hari kemudian telur akan menetas menjadi larva (benih).

Pemeliharaan.
Setelah menetas, segera masukkan larva (benih) dalam kolam pembesaran. Dengan pakan berupa lumut dan plankton yang berasal dari kotoran ayam dari kandang ayam di atas kolam sehingga petani tak perlu membeli pakan pelet. Jikapun perlu bisa menambahkan 100 kg dedak selama 1 bulan. Pemeliharaan dilakukan selama 2,5-3 bulan lamanya.

Panen.
Setelah Ikan Nilem Balita berumur 3 bulan, panen siap dilakukan dengan cara mengurangi volume air dalam kolam hinyga ketinggian 50 cm. Ikan Nilem Balita siap dipanen dengan jaring dan disortir berdasarkan ukurannya.

Rabu, 09 Februari 2011

Kopi Luwak, Keaslian Produk dan Pemasaran

PROSES PENGOLAHAN

Proses pengolahan kopi luwak sama dengan pengolahan kopi biasa hanya saja proses fermentasi oleh Musang /Luwak yang membuat berbeda, proses fermentasi yang digunakan adalah benar-benar buah biji kopi segar yang dimakan Musang/Luwak tercampur dengan enzim-enzim yang ada didalam saluran pencernaan Musang/Luwak tersebut berada didalam perut Musang/Luwak selama + 2 jam sampai dengan +12 jam, hal ini membuat proses fermentasi didalam saluran pencernaan Musang/Luwak menjadi sempurna sehingga tercipta cita rasa kopi yang eksotik juga aroma kopi seduh yang sangat nikmat.


Proses-proses pengolahan tersebut yang telah dikembangkan melalui beberapa tahapan yakni :

1. Dari Buah Kopi Merah/Masak batang.
2. Biji Kopi Tersebut Dimakan Musang/Luwak. Proses Fermentasi Dalam saluran pencernaan Musang / Luwak selama + 2 jam sampai dengan + 12 jam.
3. Penjemuran Kotoran/Brenjel Raw dibawah Terik Matahari (FULL SUN DRYING) Hingga Kadar Air Tersisa 20% Sampai Dengan 25%.
4. Pemisahan Dari kulit Ari Biji Kopi Dengan Cara Tumbuk Manual/tradisonal Dengan Lesung atau menggunakan mesin tumbuk (untuk menjadi Greenbean / Beras / Pasir Kopi Luwak siap goreng).
5. Sortir Beras Biji Kopi Luwak Kering Yang Terbaik Yaitu Biji Kopi Yang Masih Utuh Dan Bersih.
6. Penjemuran Kembali Beras/ Biji Kopi Luwak Dibawah Terik Matahari (FULL SUN DRYING) Hingga Kadar Air Tersisa 10% Sampai Dengan 13%.
7. Pencucian Sampai Bersih.
8. Penjemuran Kembali Hingga Kadar Air Tersisa 10% Sampai Dengan 13% Kembali awal.
9. Penggorengan/pengsangraian dengan cara manual/tradisional dengan kayu bakar juga dengan penggorengan tradisional panci besi. Atau dengan cara di-oven.
10. Untuk warna yang produk terdiri dari hitam (CITY ROAST), cokelat kehitaman, dan kecoklatan. Warna tersebut tergantung dari lamanya penggorengan. Pada umumnya penikmat kopi pada masyarakat Indonesia dan Asia lebih menyukai jenis kopi yang dimasak hingga hitam (CITY ROAST). Sedangkan untuk beberapa negara asia seperti Korea, Jepang, Taiwan mereka menyukai cokelat kehitaman. Sedangkan untuk kawasan Eropa lebih menyukai warna kecoklatan.
11. Pembubukan, dengan menggunakan alat penggilingan yang bisa membuat benar-bnear halus.
12. Selanjutnya setelah proses tersebut bubuk setelah didinginkan lalu dikemas sesuai dengan takaran pemesanan konsumen, Menggunakan Packing yang sterill untuk menjaga agar bubuk kopi tetap fresh sampai berbulan-bulan bahkan sampai setahun.

JAMINAN KEASLIAN PRODUK

Banyaknya produk kopi luwak dan produsen kopi luwak sehingga tingkat persaingan akan semakin meningkat, kecurangan dalam perdagangan sering ditemui di lapangan sehingga secara tidak langsung akan merugikan konsumen dan membuat produk yang asli kopi luwak akan menurun kualitas dan harganya. Produksi kopi luwak sangat tergantung dari hewan luwak, kapasitas makan dan budidaya luwak sangat terbatas sekali, karena belum ada penelitian yang khusus dalam perilaku hewan ini dalam memfermentasi kopi, maka kecendrungan pihak yang tidak bertanggung jawab membuat tipuan produk dengan cara Kopi luwak yang dicampur dengan kopi biasa. Dengan tujuan agar kuantitasnya bertambah, Otomatis hal tersebut akan berdampak sekali terhadap kepuasan konsumen. Sehingga jaminan keaslian produk kopi luwak harus ada. Jaminan keaslian produk kopi luwak tersebut selain sudah di akui oleh dipartemen kesehatan dan pihak-pihak yang berhubungan dengan pemeriksa kualitas makanan, dapat juga dilihat langsung ke alamat pabrik, serta bisa melakukan perjanjian MOU antara kedua pihak.

PROSPEK DAN PEMASARAN

Bagi yang tertarik dengan kopi luwak untuk Calon Konsumen, ingin bergabung dibagian Pemasaran dan Exportir serta yang ingin memasarkan Kopi Luwak. dapat menhubungi ---
Nama : Chenung kopi luwak (Perusahaan)
Nomer Telpon : +628889814077 / 021.29986677
Alamat : WTC mangga dua Lantai UG no. 75 Jakarta
atau kunjungi web ; http://www.chenungkopiluwak.com

untuk lebih tau tentang pengolahan kopi luwak secara langsung, silahkan meluangkan waktu Berkunjung, Mengecek langsung ke lokasi Peternakan/Budidaya Luwak bagaimana Pengolahan Produk Kopi Luwak di serketariat hingga siap dipasarkan.

PENANGKARAN LUWAK (Paradoxurus hermaphrodirus)

berternak dan penangkaran Musang/Luwak (Paradoxurus hermaphrodirus) selain untuk menghasilkan produk kopi luwak, juga membantu melestarikan ekosistem dan kelangsungan hidup Musang/Luwak itu sendiri agar tidak punah karena Ekploitasi dan Perburuan besar-besaran, namun peternak secara Swadaya dalam berternak Musang/Luwak yang tergabung dalam binaan masih bertahan dengan tehnik apa adanya, sehingga pengetahuan tentang prilaku dan cara berternak yang baik akan sangat mambantu peternak Musang/Luwak. maka dari itu semakin baik pembudidayaan luwak akan sangat berpengaruh sekali pada hasil dari produk kopi luwak baik kuantitas dan kualitas.

Jumat, 04 Februari 2011

Budidaya Tokek yang Anti Bokek

Bisnis jual beli tokek, entah hidup atau kering, masih marak. Bahkan, harga tokek hidup ukuran tertentu bisa sampai miliaran rupiah. Budidayanya relatif gampang dan murah. Tujuan akhirnya adalah membuat tokek cepat besar dan gemuk.

Bisnis tokek alias Gekko gecko masih menarik. Meski tak seheboh beberapa tahun silam, permintaan binatang melata ini tidak surut. Selain pasar lokal, penjual membidik pasar ekspor ke China dan Taiwan. Budidaya binatang keluarga Gekkonidae ini cukup gampang.

Davied Hendra, pebudidaya tokek dari Semarang, berhasil menjadi miliarder berkat budidaya tokek. Yang paling banyak dicari adalah tokek dengan berat di atas empat ons.
“Enzim tokek seberat itu sudah mengental dan bisa dijadikan obat AIDS, antraks, cikungunya, dan kanker,” ungkap dia. Daging tokek bisa dimanfaatkan sebagai obat keperkasaan.

Harga tokek hidup juga bervariasi. Contohnya, tokek berbobot 3,3 ons dihargai Rp 50 juta per ekor, tokek seberat 3,6 ons laku Rp 250 juta, tokek 3,8 ons dihargai Rp 750 juta, dan tokok seberat 4,2 ons dihargai Rp 2 miliar. “Saya pernah jual tokek berbobot 6 ons dengan harga Rp 5 miliar,” tutur Davied.

Proses budidayanya gampang. Menurut Davied, yang terpenting adalah media atau kandang tokek. Kuncinya: jangan sampai memanjakan tokek. “Jangan diberi kandang yang membuat mereka terlalu nyaman untuk mlungker (tiduran),” ungkap Davied.

Tokek memiliki kemampuan adaptasi cukup tinggi terhadap ruangan. Jika berada di ruangan sempit dalam waktu lama, badan tokek akan mengecil mengikuti luas kandangnya. Otomatis, bobotnya berkurang.

Makanya, penting membuat kandang yang horizontal, bukan vertikal. Sebab, posisi vertikal membuat tokek akan menggantung dan bisa menghabiskan energi. Akibatnya, tokek susah gemuk.

Kandang bisa dibuat dari kayu atau kawat ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm, dengan papan adaptasi ukuran 12 cm x 40 cm yang diletakkan mendatar. “Fungsinya agar tokek cepat beradaptasi dengan posisi horizontal,” ungkap Davied.

Atur makanannya

Sebaiknya satu kandang hanya ditempati seekor tokek. Apabila melihat temannya lebih dominan atau berkuasa, sesama tokek berantem. “Bisa juga minder sehingga tak mau makan,” kata Davied.

Kandang juga jangan terlalu gelap. “Agar tokek tidak bertapa,” ungkap Davied. Bertapa adalah istilah jika tokek diam dan tak mau makan.

Makanan tokek juga harus variatif, seperti jangkrik, laron, kroto, kupu-kupu. Sutarjo, pebudidaya tokek dari Jakarta menyalurkan nutrisi lewat jangkrik. “Saya kasih sawi, bayam, dan tauge,” ujar dia.

Pemberian makan harus bertahap. Misalnya, dalam sehari, paling banyak delapan ekor jangkrik. Tujuannya, agar nafsu makan tokek tetap terjaga. “Kalau sudah kekenyangan, ia bisa berhari-hari tidak mau makan,” tambah dia.

Tokek bisa bertelur sekali dalam sebulan dan baru menetas sekitar dua bulan kemudian. Agar tidak memakan telur, Sutarjo menyarankan, tokek betina berumur lebih dari setahun harus dipisah dari kawanan. Soalnya, betina itu tidak akan bertelur lagi,” ungkap dia.

Sutarjo juga mewanti-wanti agar tokek anakan dijauhkan dari semut. Semut suka memakan kulit tokek yang sedang berganti. Ini bisa menyebabkan kematian tokek.